5 EASY FACTS ABOUT PANTAI TIANG BENDERA DESCRIBED

5 Easy Facts About Pantai Tiang Bendera Described

5 Easy Facts About Pantai Tiang Bendera Described

Blog Article

place lainnya di pantai tiang bendera. google maps. sumber: Fani Serangmo Mereka tidak pernah bosan melihat indahnya sunset di pantai ini. Pengunjung akan dibuat terpesona oleh panorma sunset di Pantai Tiang Bendera, dengan langit kemerahan.

Akses menuju ke sini lumayan makan waktu, sekitar dua jam perjalanan dari Kota Ba'a menuju ke Desa Inaoe. Setelah itu, dilanjutkan dengan perjalanan menuju pantai sejauh empat kilometer dengan kondisi jalan yang belum diaspal.

Dengan mempersiapkan diri dengan informasi yang tepat, Anda dapat merencanakan kunjungan yang menyenangkan dan lancar ke pantai ini.

Pantai Laviti berada di antara dua ujung pulau yang seperti melindungi pantai ini dari laut lepas. Tebing-tebing karang yang runcing dan tajam seakan menjadi benteng untuk melindungi Pantai Laviti ini. Pemandangan diperindah dengan pantulan sinar matahari dari permukaan air laut dan pasir putih.

Masyarakat suku Lio mempunyai pakaian adat yang hingga saat ini masih dilestarikan bernama Tenun Ikat Patola. Ikat patola sendiri merupakan kain tenun yang dipakai secara khusus oleh kepala suku dan warga kerajaan.

Berbeda tipikal dengan Bo’a dan Nemberala yang berombak, Pantai Oeseli cenderung lebih tenang dengan ombak dan gelombang yang tidak besar sehingga sangat nyaman untuk melakukan aktivitas berenang atau sekedar bermain air.

Beras/nasi ditanak dan hewan disembelih serta hati dan bulu hewan dipersembahkan ke Su’a Lain, sedangkan sisanya mereka makan beramai-ramai. Bahasa adat untuk persembahan ini adalah ‘leu ke batu’ dengan tujuan untuk memohon kepada Dewata supaya ada curah hujan yang cukup di Bumi.

Ada hal unik lainnya dari Pulau Landu, yaitu transportasi warganya bukanlah sepeda motor ataupun mobil. Akan tetapi masyarakat di sini memanfaatkan perahu motor guna menjangkau Pulau Rote untuk membeli keperluan sehari-hari.

Pantai Nembrala juga sangat terkenal sebagai penghasil rumput laut terbesar di Pulau Rote Ndao. Saat menjelang sore haripun, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan momen matahari tenggelam sambil melihat aktivitas para petani rumput laut yang semakin menambah keelokan Pantai Nembrala.

Beternak merupakan tradisi orang Rote sejak dulu. Sistem pemeliharaan pun masih tradisional, dilepas bebas di alam terbuka dan dikandangkan kalau ada keperluan.

Tradisi ndai tasi atau mencari ikan di laut adalah aspek melekat dalam kehidupan masyarakat pesisir Rote. Lebih dari sekadar mencari makanan, aktivitas ini menjadi pondasi penghidupan bagi mereka.

Tapi lelahmu dijamin bakal sirna setelah menyaksikan laut yang diapit tebing serta pepohonan hijau ini.

 Suguhan makin indah, di tengah telaga tersebut ada sebuah lempengan batu besar berbentuk hati yang dikelilingi bentangan pasir putih di dasar air yang tembus pandang, dengan kedalaman air setinggi pinggang orang dewasa.

Berdasarkan disagregasinya, tekanan inflasi diperkirakan terjadi pada komponen unstable food stuff dan administered East Nusa Tenggara charges. Koordinasi kebijakan bersama Pemerintah daerah melalui TPID terus dilakukan dalam menjaga ekspektasi inflasi dan meminimalkan risiko inflasi.[28]

Report this page